Minggu, 28 Februari 2010

5 kriteria Mengapa memilih E-paper Newspaper sebagai bahan ulasan..

Postingan kali ini berkaitan dengan postingan sebelumnya tentang review IMK. Kali saya akan membahas mengapa saya memilih e-paper newspaper sebagai bahan ulasan saya. Waktu saya menjelajah di you tube, nemuin tentang e-paper newspaper, saya langsung tertarik untuk mengulasnya.

Berikut adalah 5 kriteria mengapa saya memilih e-paper newspaper:

1. Interfacenya menarik
Interface yang ditampilkan e-paper newspaper ini sangat menarik. Untuk mengganti berita hanya tinggal di shake saja (baca: goncangkan). Untuk ke halaman berikutnya balik halaman 180’. Untuk menandai berita yang dibaca, lipat ujung halaman. Interface ini menurut saya sangat menarik.

2. Hemat kertas
Saat dunia menghadapi ancaman global warming, ketersediaan kertas koran untuk konsumsi dunia pun jadi persoalan. Dengan koran digital, para pemilik koran tak harus dipusingkan lagi dengan ketersediaan kertas yang semakin menipis yang otomatis semakin mahal harganya. Harga kertas yang mahal akan menyengsarakan pelanggan. Semua persoalan itu akan berhenti saat koran digital hadir. Hadirnya koran digital dengan sendirinya menyambut sebuah generasi yang disebut digital native yang dari sana-nya akrab dengan internet.

3. Unik
e-paper newspaper memiliki inovasi yang unik.

4. Pasif terhadap mata
Tidak seperti computer, e-paper newspaper ini tidak aktif terhadap mata sehingga mata tidak lelah dalam membacanya.

5. Terobosan baru yang luar biasa
E-paper newspaper ini merupakan salah satu terobosan digital yang bisa di bilang luar biasa.

itulah 5 kriteria mengapa saya memilih e-paper newspaper sebagai bahan ulasan saya.
terima kasih
semoga bermanfaat

Jumat, 19 Februari 2010

review IMK: E-Paper Newspaper,,, awsome technology!!


Berdasarkan pengertian yang didapatkan dari wikipedia, Electronic paper atau e-paper adalah sebuah teknologi portabel yang tampilannya hampir sama seperti kertas biasa, namun dapat diakses ribuan kali. Berbeda seperti kertas biasa yang hanya bisa sekali ditulisi, kertas elektronik bisa menerima tulisan dan merefreshnya berkali-kali. Para aktivis pembela lingkungan mungkin akan sedikit lega dengan hadirnya teknologi ini. Mereka tidak perlu lagi khawatir hutan akan habis karena terus dibabat untuk memenuhi kebutuhan pabrik-pabrik pembuat kertas dan penerbit buku. Paling tidak, jumlahnya mungkin sedikit berkurang dengan teknologi yang satu ini.
Bagi sebagian orang Kertas elektronik dianggap lebih nyaman untuk digunakan dibandingkan layar konvensional karena tampilan gambarnya yang lebih stabil, tidak perlu direfresh secara konstan, dan angle yang lebih luas.Teknologi kertas elektronik digunakan untuk menjalankan salah satu aplikasi yaitu electronic newspaper.

E-paper Newspaper merupakan teknologi dimana kita dapat memantau berita dari sebuah kertas elektronik. Saat ini, terjadi persaingan antar pengusaha media berita untuk menghadirkan fasilitas kertas berita elektronik untuk medianya. Hal penting yang harus dipahami, kertas elektronik berbeda dengan kertas digital
(digital paper) yang merupakan sebuah teknologi dimana kita bisa menulis dokumen digital dengan pena digital. untuk lebih jelasnya tentang gambaran e-paper newspaper ini dapat dilihat pada video berikut (ditunggu ya bufferingnya.. he).





Indonesia sudah ada belum ya? hmm, untuk masalah yang satu ini saya kurang tahu. tetapi ada beberapa media yang telah mengusahakannya. bagaimana menurut pendapat teman-teman? kalau sampai masuk Indonesia gimana ya? hutan kita pasti ga akan habis ya.. hehe. oke kalau begitu, semoga ulasan ini bermanfaat untuk para pembaca dalam meningkatkan kreatifitas negeri ini.


Rabu, 17 Februari 2010

introduce

oh GOD, saya baru kali ini buat blog,,, sumpah ya males banget.. beruntung deh berkat pak Firman (Dosen IPB) , saya jadi buat blog.. makasih ya pak... hehe..
ehm,, yah baru awal banget nulis blog,, kenalan dulu lah,,,,
nama saya dhieka avrilia lantana. mahasiswi Institut Pertanian Bogor jurusan ilmu Komputer... ga kebayang dulu masuk IPB karena apa... bahkan ga kepikiran sekalipun untuk masuk IPB... hehe..
pas dengar ada PMDK IPB, akhirnya nyoba deh buat ikutan... udah gitu pas ternyata keterima malah di sindir-sindir sama temen SMA.. katanya mau jadi Petani.. hmm, agak males juga sih... tapi setelah saya hidup di IPB ini selama 5 semester,, saya merasakan betapa bagusnya IPB.. mahasiswanya, dosen-dosennya.. hehe... ga kalah deh ma yang lain... apalagi masalah tugas-tugasnya.. hmm,, parah banget,,
*ngantuk mode on...
ehm,, segitu dulu aja kali ya... saya nulis ini udah malem banget ni,,, meratapi dinginnya malem di belakang Lab ILKOM IPB.. hehe.
so,,, saya mau melakukan perubahan ni.. saya akan giat menulis blog saya.. doakan ya kawan.... hehe... buat yang mau follow,, yuk di tunggu... di dekakudo.blogspot.com.. arigato..